Lumajang, 05 Maret 2025 – Dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nasional sebagaimana Asta Cita Pemerintah menuju Indonesia Swasembada Pangan Tahun 2027, AIPTU MASRUR UBAIDILLAH, S.H. selaku PS. Kanit Binmas Polsek Tempeh Polres Lumajang Polda Jawa Timur melaksanakan kegiatan serap aspirasi, saran, dan pendapat terhadap Bapak SUGIARTO selaku Tuwowo atau Petugas Ulu-ulu Desa Sumberjati. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi saluran air pertanian yang menjadi salah satu faktor utama dalam mendukung produktivitas petani di wilayah Kecamatan Tempeh. Bertempat di Desa Sumberjati, pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana penuh keterbukaan, di mana Bapak SUGIARTO menyampaikan berbagai kendala yang saat ini dihadapi oleh para petani di wilayahnya. Menurut penjelasannya, kondisi saluran air yang bersumber dari Dam di wilayah Desa Gesang masih dalam proses perbaikan oleh Pemerintah dan instansi terkait. Hal ini berdampak pada keterbatasan pasokan air bagi pertanian, sehingga menghambat proses irigasi di sejumlah lahan pertanian di Kecamatan Tempeh.
Bapak SUGIARTO mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama yang dialami petani di wilayahnya adalah sulitnya mendapatkan pasokan air yang cukup untuk mengairi tanaman pertanian. Dengan adanya keterlambatan distribusi air akibat perbaikan Dam, para petani harus mencari alternatif lain agar tanaman tetap dapat tumbuh secara optimal. “Kami berharap proses perbaikan Dam ini bisa segera diselesaikan agar para petani tidak mengalami kendala dalam pengairan lahan pertanian mereka,” ungkapnya. Ia juga menjelaskan bahwa Pemerintah dan pihak terkait terus berupaya mempercepat perbaikan infrastruktur saluran air guna memastikan kebutuhan petani dapat terpenuhi dengan baik. Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kepolisian yang turut peduli terhadap kondisi pertanian dan berupaya menjembatani komunikasi antara petani dengan Pemerintah serta instansi terkait.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh Bapak SUGIARTO, AIPTU MASRUR UBAIDILLAH, S.H. menyatakan bahwa ketersediaan air merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional. Oleh karena itu, Kepolisian berperan aktif dalam mengawal segala bentuk aspirasi, saran, maupun pendapat dari para petani agar dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. “Kami akan selalu menyampaikan setiap aspirasi dari petani kepada instansi yang berwenang guna memastikan adanya solusi yang cepat dan tepat dalam mendukung keberlangsungan sektor pertanian,” jelasnya. Selain itu, ia juga mengajak petani untuk terus berkoordinasi dengan aparat desa dan instansi pertanian agar setiap kendala yang dihadapi dapat segera ditemukan jalan keluarnya. Dengan adanya komunikasi yang baik, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
Kegiatan serap aspirasi ini menjadi langkah nyata dari Polsek Tempeh dalam mendukung program Pemerintah dalam sektor ketahanan pangan. AIPTU MASRUR UBAIDILLAH, S.H. menegaskan bahwa Polri siap menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat, petani, dan Pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan sektor pertanian. Selain itu, ia juga mengimbau kepada para petani agar tetap semangat dalam menjalankan aktivitas pertaniannya meskipun menghadapi berbagai tantangan. “Kami memahami bahwa pertanian adalah sektor yang sangat vital bagi bangsa ini. Oleh karena itu, setiap kendala yang dihadapi petani akan terus kami kawal agar solusi yang diberikan dapat segera terealisasi dengan baik,” tutupnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara Kepolisian dan masyarakat, khususnya para petani, semakin erat dalam menciptakan kondisi pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan. Di bawah kepemimpinan AKP SYAMSUL ARIFIN, S.Pd. selaku Kapolsek Tempeh Polres Lumajang Polda Jawa Timur, kegiatan serap aspirasi akan terus dilakukan sebagai bentuk komitmen Polri dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional. (Tempeh, Regu 2)