Lumajang – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang gencar melaksanakan program “Police Goes To School” dengan mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tertib berlalu lintas. Kali ini, kegiatan tersebut digelar di SMK PGRI Lumajang pada Senin (6/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Lumajang, Ipda Yoyok Widarto, bertindak sebagai pembina upacara bendera.
Di hadapan ratusan pelajar, Ipda Yoyok menyampaikan pentingnya kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, terutama bagi usia pelajar.
“Kami fokus pada edukasi dini. Anak-anak pelajar adalah generasi penerus bangsa yang harus kita lindungi. Sosialisasi ini bertujuan agar mereka memahami betul risiko dan konsekuensi jika melanggar aturan lalu lintas,” ujar Ipda Yoyok Widarto.
Ia juga menekankan bahwa disiplin berlalu lintas dimulai dari hal-hal kecil, seperti tidak menggunakan knalpot brong, menggunakan helm standar SNI, dan tidak berboncengan lebih dari satu orang.
“Kami berpesan, bagi yang belum cukup usia dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), jangan dulu mengendarai sepeda motor. Utamakan keselamatan, karena keselamatan itu yang utama dan pertama,” tegas Ipda Yoyok.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, petugas Satlantas Polres Lumajang juga turut membagikan brosur himbauan tertib lalu lintas kepada para pelajar. Pembagian brosur ini merupakan salah satu upaya nyata untuk menekan angka pelanggaran dan meminimalisir fatalitas korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di kalangan remaja.
Secara terpisah, Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Mohamad Syaikhu, menyampaikan bahwa program “Police Goes To School” akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Kegiatan ini adalah komitmen kami untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas sejak dini. Kami berharap, dengan edukasi yang intensif ini, angka pelanggaran dan kecelakaan yang melibatkan pelajar di Kabupaten Lumajang dapat terus ditekan,” kata AKP Mohamad Syaikhu.
Kasat Lantas juga menambahkan bahwa peran orang tua dan pihak sekolah sangat penting dalam mendukung upaya kepolisian.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para guru dan orang tua, untuk terus mengawasi dan memberikan pemahaman kepada anak-anak agar mereka menjadi pengguna jalan yang bertanggung jawab,” tutupnya.