Lumajang, 09 Agustus 2025 – Polsek Tempeh Polres Lumajang Polda Jawa Timur melaksanakan patroli kewilayahan dialogis di wilayah hukum Polsek Tempeh, dengan fokus sasaran pada SPBU Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang. Kegiatan tersebut dipimpin oleh dua personel, yakni AIPDA HENDRA SOEGIHARTONO, S.H. dan AIPDA DONNY FIBRIANTO, S.H., dengan tujuan mengantisipasi terjadinya potensi kejahatan yang termasuk dalam kategori 3C (Curat, Curas, dan Curanmor) sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat. Patroli ini dilaksanakan pada waktu siang di area publik yang dianggap memiliki potensi kerawanan tinggi, terutama di SPBU yang sering menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat dan aktivitas kendaraan. Kehadiran personel Polri di lapangan merupakan salah satu bentuk implementasi dari strategi kepolisian yang mengedepankan pencegahan, bukan hanya penindakan. Dalam kegiatan ini, petugas melakukan pengawasan langsung terhadap aktivitas di area SPBU, memantau arus lalu lintas sekitar lokasi, dan berdialog dengan petugas SPBU maupun warga yang sedang mengisi bahan bakar. AIPDA HENDRA SOEGIHARTONO, S.H. menjelaskan bahwa patroli kewilayahan dengan metode Blue Light ini merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Tempeh. Menurutnya, patroli tersebut memiliki efek preventif yang signifikan terhadap niat para pelaku kriminal yang mungkin sedang mencari kesempatan. “Kehadiran Polri di SPBU Desa Tempeh Lor adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga dan meningkatkan situasi kamtibmas yang kondusif. Dengan adanya polisi di lokasi yang rawan, masyarakat dapat merasa lebih tenang saat melakukan aktivitas,” ujar AIPDA HENDRA SOEGIHARTONO, S.H.
Dalam pelaksanaan patroli kewilayahan ini, AIPDA DONNY FIBRIANTO, S.H. turut memberikan keterangan mengenai pentingnya keberadaan polisi di titik-titik strategis seperti SPBU. Menurutnya, selain dapat menghalangi niat pelaku kejahatan, patroli semacam ini juga memberikan kesempatan bagi personel Polri untuk membangun interaksi positif dengan masyarakat. Ia menegaskan bahwa tindakan preventif harus dilakukan secara konsisten agar wilayah hukum Polsek Tempeh tetap terjaga dari ancaman gangguan kamtibmas. “Sasaran kami kali ini adalah SPBU Desa Tempeh Lor. Dengan kehadiran Polri, kami berharap dapat meminimalisir kesempatan dan niat para pelaku kejahatan dalam melakukan aksinya,” tutur AIPDA DONNY FIBRIANTO, S.H. Dalam kesempatan tersebut, petugas juga memberikan himbauan kepada masyarakat yang berada di sekitar SPBU agar tetap waspada terhadap lingkungan sekitar, mengingat area tersebut sering dilintasi kendaraan dari berbagai daerah. Interaksi dialogis dilakukan tidak hanya dengan pihak SPBU, tetapi juga dengan warga yang kebetulan berada di lokasi, termasuk pengemudi kendaraan pribadi maupun umum. Melalui dialog tersebut, masyarakat dihimbau untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian jika menemukan atau mencurigai adanya aktivitas yang berpotensi mengganggu keamanan. Pendekatan humanis yang dilakukan oleh AIPDA HENDRA SOEGIHARTONO, S.H. dan AIPDA DONNY FIBRIANTO, S.H. diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat, sehingga sinergi dalam menjaga keamanan wilayah dapat terwujud secara berkelanjutan.
Kegiatan patroli ini dilakukan pada siang hari dengan mempertimbangkan tingkat aktivitas masyarakat yang cenderung meningkat pada jam-jam tersebut. SPBU Desa Tempeh Lor menjadi salah satu titik rawan yang mendapat perhatian khusus karena posisinya yang strategis di jalur penghubung antarwilayah dan sering menjadi persinggahan bagi kendaraan yang melintas. Dengan banyaknya mobilitas di lokasi ini, potensi terjadinya tindak kriminal seperti pencurian kendaraan bermotor atau aksi perampasan barang dapat meningkat jika tidak ada pengawasan. Dalam patroli tersebut, personel Polsek Tempeh juga memanfaatkan momen untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya langkah-langkah pengamanan pribadi, seperti mengunci kendaraan dengan benar, tidak meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan, dan selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Pendekatan ini sejalan dengan arahan dari Kapolsek Tempeh, AKP SYAMSUL ARIFIN, S.Pd., yang menekankan pentingnya kehadiran polisi di tengah masyarakat untuk membangun rasa aman sekaligus memberikan perlindungan secara nyata. Patroli kewilayahan dialogis ini juga mengusung metode komunikasi terbuka, di mana masyarakat diberikan ruang untuk menyampaikan keluhan atau informasi yang berkaitan dengan keamanan lingkungan mereka.
Selain melakukan pengawasan fisik terhadap area SPBU, AIPDA HENDRA SOEGIHARTONO, S.H. dan AIPDA DONNY FIBRIANTO, S.H. juga mencatat setiap informasi yang diperoleh dari warga maupun karyawan SPBU untuk kemudian dianalisis sebagai bahan evaluasi keamanan wilayah. Pendekatan analisis ini penting untuk menentukan pola patroli yang lebih efektif di masa mendatang. Tidak hanya fokus pada pencegahan tindak kriminal, patroli kewilayahan dialogis ini juga bertujuan untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian. Melalui interaksi langsung, warga merasa lebih diperhatikan dan dilindungi, sehingga potensi kerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan menjadi lebih kuat. Di SPBU Desa Tempeh Lor, para petugas juga memberikan contoh-contoh nyata situasi yang berisiko dan bagaimana cara menghindarinya. Edukasi lapangan ini dirancang agar mudah dipahami oleh masyarakat, termasuk pengendara yang hanya singgah sebentar untuk mengisi bahan bakar. Dengan memberikan pemahaman tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam menjaga keamanan diri dan lingkungannya. Kapolsek Tempeh, AKP SYAMSUL ARIFIN, S.Pd., memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dan menyatakan bahwa pihaknya akan terus menggiatkan patroli di wilayah-wilayah yang memiliki potensi kerawanan tinggi.
Patroli kewilayahan dialogis di SPBU Desa Tempeh Lor ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polsek Tempeh untuk menjaga kondusifitas wilayah. Kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan pemantauan secara langsung, tetapi juga membangun kesadaran kolektif di kalangan masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan. Kehadiran AIPDA HENDRA SOEGIHARTONO, S.H. dan AIPDA DONNY FIBRIANTO, S.H. di lapangan memperlihatkan bahwa Polri berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan rasa aman yang nyata. Dengan sasaran lokasi publik yang rawan seperti SPBU, patroli ini mampu mengurangi peluang pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya. Interaksi dialogis yang dilakukan petugas memberikan nilai tambah karena masyarakat merasa memiliki mitra dalam menjaga keamanan. Seiring dengan perkembangan situasi dan tantangan keamanan, patroli semacam ini akan terus dilaksanakan dengan strategi yang disesuaikan berdasarkan analisa potensi kerawanan di wilayah hukum Polsek Tempeh. Polri berupaya mengintegrasikan patroli fisik dengan pendekatan komunikasi yang humanis agar tujuan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif dapat tercapai. (Tempeh, Regu 1)