Lumajang, 19 Agustus 2025 – Anggota Polsek Tempeh Polres Lumajang Polda Jawa Timur, AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E. bersama BRIPTU GUNTUR ACHMAD FIRDAUS melaksanakan patroli kewilayahan dialogis di SPBU Desa Tempeh Lor. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi tindak kejahatan 3C, yaitu Curat (pencurian dengan pemberatan), Curas (pencurian dengan kekerasan), dan Curanmor (pencurian kendaraan bermotor). Patroli dilakukan secara rutin di lokasi-lokasi rawan dengan harapan dapat menciptakan suasana yang aman dan kondusif bagi masyarakat yang beraktivitas di wilayah tersebut.
Kegiatan patroli dilakukan pada siang hari, melibatkan dua anggota kepolisian yang secara aktif berinteraksi dengan warga sekitar SPBU. AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E. menjelaskan bahwa keberadaan patroli dialogis di lokasi-lokasi publik seperti SPBU merupakan langkah strategis Polri untuk menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan. Dengan pendekatan komunikasi yang humanis, petugas berupaya membangun kepercayaan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kejahatan yang bisa terjadi.
Menurut BRIPTU GUNTUR ACHMAD FIRDAUS, patroli yang menyasar daerah rawan ini juga berfungsi sebagai langkah preventif untuk mengurangi kesempatan pelaku kejahatan dalam melakukan aksinya. Kehadiran personel Polri secara langsung di lokasi dapat mempersempit ruang gerak para pelaku, sehingga mereka enggan melakukan tindakan kriminal. Pengawasan dan kehadiran aktif aparat di tempat-tempat seperti SPBU diharapkan mampu menurunkan angka kejahatan serta membuat warga merasa lebih aman saat menjalankan aktivitas sehari-hari.
Kapolsek Tempeh Polres Lumajang Polda Jatim, AKP SYAMSUL ARIFIN, S.Pd., menegaskan dukungannya terhadap program patroli kewilayahan dialogis ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga keamanan di wilayah hukumnya. Mengingat wilayah Desa Tempeh Lor termasuk daerah yang rawan aksi kejahatan, peningkatan frekuensi patroli sangat diperlukan agar masyarakat merasa terlindungi dan situasi kamtibmas tetap kondusif. Kepolisian akan terus berusaha hadir di tengah masyarakat sebagai pengayom dan pelindung.
Patroli kewilayahan dialogis ini merupakan sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan zona aman di tempat-tempat umum. Personel Polsek Tempeh berkomitmen memberi perhatian penuh terhadap kondisi keamanan dengan cara memberikan pengertian dan edukasi kepada warga sekaligus melakukan pemantauan langsung. Keberlangsungan pola patroli seperti ini diharapkan dapat menjadi model perlindungan masyarakat secara efektif dan berkelanjutan di masa depan. (Tempeh, Regu 3)