Lumajang, 20 Februari 2025 – Pada malam yang tenang di Desa Tempeh Kidul, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E., anggota Polsek Tempeh Polres Lumajang Polda Jawa Timur yang juga berperan sebagai Polisi Penggerak Ketahanan Pangan, mengadakan pertemuan dengan Kepala Desa Tempeh Kidul, Bapak SUNJOTO, beserta sejumlah warga masyarakat di kediaman Kepala Desa. Pertemuan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan memahami kendala yang dihadapi petani dalam upaya mendukung program Ketahanan Pangan Nasional, sejalan dengan Asta Cita Pemerintah menuju Indonesia Swasembada Pangan pada tahun 2027.
Dalam diskusi tersebut, AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E. menekankan pentingnya peran aktif pemerintah desa dan masyarakat dalam mensukseskan program ketahanan pangan. Beliau mendorong Kepala Desa Tempeh Kidul untuk terus berpartisipasi aktif dalam berbagai inisiatif pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. “Peran serta Bapak Kepala Desa dan seluruh warga sangat krusial dalam mencapai swasembada pangan. Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada,” ujar AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E.
Menanggapi hal tersebut, Bapak SUNJOTO mengungkapkan bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi petani di Desa Tempeh Kidul adalah masalah pengairan sawah. “Kendala pengairan ini berdampak pada pertumbuhan tanaman pertanian warga. Beruntung, wilayah Kecamatan Tempeh masih sering turun hujan, sehingga kebutuhan air untuk mengairi sawah tidak menjadi kendala besar,” jelasnya. Namun, beliau juga menekankan perlunya solusi jangka panjang untuk memastikan ketersediaan air yang stabil bagi lahan pertanian.
Selain itu, permasalahan pendangkalan aliran sungai turut mempengaruhi sistem irigasi di wilayah tersebut. Salah satu warga, Sdr. HAFID, menyebutkan bahwa pendangkalan ini telah diatasi melalui kegiatan gotong royong warga dalam membersihkan saluran air. “Dengan kerja sama dan semangat kebersamaan, kami rutin melakukan pembersihan saluran irigasi untuk memastikan aliran air tetap lancar ke sawah-sawah,” tutur Sdr. HAFID.
Sebagai langkah konkret, AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E. mengimbau agar Kepala Desa Tempeh Kidul mengaktifkan kembali pertemuan dengan kelompok tani di wilayahnya. Tujuannya adalah untuk menampung dan menyerap aspirasi dari para petani, sehingga terjalin koordinasi yang erat antara masyarakat dan instansi terkait dalam mengatasi berbagai kendala pertanian. “Dengan pertemuan rutin, ide-ide kreatif dapat muncul sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi. Kerja sama ini penting demi mewujudkan Asta Cita Pemerintah dalam Ketahanan Pangan Nasional menuju Indonesia Swasembada Pangan tahun 2027,” saran AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E.
Kapolsek Tempeh Polres Lumajang Polda Jawa Timur, AKP SYAMSUL ARIFIN, S.Pd., mendukung penuh inisiatif ini dan berharap sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan. “Kolaborasi ini merupakan kunci sukses dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dan mencapai swasembada pangan yang kita cita-citakan,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, Desa Tempeh Kidul bertekad untuk berkontribusi aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, sejalan dengan program pemerintah menuju Indonesia Swasembada Pangan 2027. (Tempeh, Regu 3)