Lumajang, 22 Februari 2025 – Sebagai bagian dari upaya mendukung program Pemerintah dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional, AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E., selaku Polisi Penggerak Ketahanan Pangan Polsek Tempeh Polres Lumajang Polda Jawa Timur, melaksanakan sambang dan tatap muka dengan BAPAK HASAN, seorang petani warga masyarakat Desa Tempeh Lor. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi, mendengar langsung kendala yang dihadapi petani, serta memastikan bahwa Polri terus hadir dalam mendukung upaya peningkatan produktivitas pertanian. Dalam pertemuan tersebut, AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E. mengajak petani untuk secara aktif menyampaikan permasalahan yang dihadapi, baik secara individu maupun melalui kelompok tani, agar dapat dikoordinasikan dengan instansi terkait guna mendapatkan solusi yang tepat dan cepat. Kehadiran Polri di tengah-tengah petani diharapkan mampu menjembatani komunikasi antara petani dengan pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan sektor pertanian yang lebih maju dan mandiri.
Dalam sambang tersebut, AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E. menekankan bahwa peran Polri tidak hanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga turut serta dalam mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan. AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E. menyampaikan bahwa program ketahanan pangan yang tengah dijalankan memerlukan koordinasi yang baik antara petani, pemerintah, serta aparat kepolisian agar seluruh kendala yang muncul di lapangan dapat segera diatasi. Menurutnya, petani memiliki peran vital dalam mendukung Indonesia menuju swasembada pangan tahun 2027 sebagaimana yang menjadi bagian dari Asta Cita Pemerintah. Oleh sebab itu, Polri hadir untuk memastikan bahwa setiap kendala yang dialami petani dapat diidentifikasi dan segera dicarikan solusi melalui kerja sama lintas sektor. Dengan adanya pengawalan dan pendampingan ini, diharapkan petani dapat lebih produktif dalam mengembangkan lahan pertanian mereka serta meningkatkan hasil panen guna memenuhi kebutuhan pangan nasional.
BAPAK HASAN, selaku petani warga masyarakat Desa Tempeh Lor, mengungkapkan apresiasinya kepada Polri melalui Anggota Polsek Tempeh yang telah aktif dalam menyambangi dan mendengar aspirasi petani. Menurutnya, kehadiran AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E. secara langsung ke area pertanian memberikan semangat dan motivasi bagi petani dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor pertanian. BAPAK HASAN menyampaikan bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi petani adalah keterbatasan akses terhadap pupuk subsidi serta adanya tantangan dalam menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu. Dengan adanya pendampingan dari kepolisian, diharapkan keluhan tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan berkoordinasi kepada pihak yang berwenang guna mendapatkan solusi terbaik bagi petani. Selain itu, BAPAK HASAN juga menambahkan bahwa dengan adanya sambang rutin dari aparat kepolisian, para petani menjadi lebih termotivasi untuk terus mengembangkan usaha pertanian mereka agar lebih maju dan mandiri.
AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E. menegaskan bahwa Polri akan terus berupaya untuk mendorong petani agar lebih aktif dalam menyampaikan aspirasi dan kendala yang dihadapi kepada pihak terkait. Dirinya juga menyampaikan bahwa pemerintah melalui berbagai kebijakan dan programnya telah memberikan banyak dukungan bagi sektor pertanian, namun tetap diperlukan koordinasi yang lebih intensif antara petani dan pihak berwenang guna memastikan bahwa seluruh kebijakan tersebut dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan. Dalam kesempatan ini, AIPTU ABDUL RAKHMAN, S.E. juga mengajak petani untuk terus berinovasi dalam mengelola lahan pertanian agar dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani secara keseluruhan. Dengan adanya koordinasi yang baik antara petani, pemerintah, serta Polri, diharapkan upaya menuju swasembada pangan nasional tahun 2027 dapat tercapai secara optimal.
Kapolsek Tempeh Polres Lumajang Polda Jawa Timur, AKP SYAMSUL ARIFIN, S.Pd., memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang dilakukan oleh anggotanya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Menurutnya, keterlibatan Polri dalam sektor pertanian bukan hanya sekadar bentuk kepedulian, tetapi juga sebagai bagian dari tanggung jawab dalam menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan masyarakat. AKP SYAMSUL ARIFIN, S.Pd. berharap agar melalui kegiatan sambang ini, para petani semakin terbuka dalam menyampaikan kendala yang dihadapi dan tidak ragu untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta instansi terkait lainnya. Dengan adanya sinergi yang kuat antara petani, Polri, serta pemerintah, maka target Indonesia swasembada pangan tahun 2027 dapat diwujudkan dengan lebih efektif. Kehadiran Polri dalam mendampingi petani diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi kemajuan sektor pertanian serta mendukung kesejahteraan petani dalam jangka panjang. (Tempeh, Regu 3)